Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

58

Berat badan kamu stuck  padahal sudah olahraga mati-matian? Minum ini! Hehe bercanda dikit. Jadi aku mau bercerita tentang berat badanku yang sekarang mencapai 58 kg. Yeyeye turun 9 kg dalam kurun waktu 3 bulan. Ya meskipun belum terlihat banget karena mostly orang-orang bandingin badanku yang dulu banget sama yang sekarang, tapi aku udah bisa pakai toilet jongkok tanpa kesemutan, udah nggak pernah kebangun karena kaki kram, happy ! Dan soal banding-bandingin, udah nggak papa, kalau emang ada orang yang seolah-olah nggak menghargai kamu karena sudah berjuang dan mendapatkan hasil yang membuat kamu happy , jangan ambil pusing. Kamu harus tetap happy  dan berjuang kembali. Pokoknya tenang-tenang yang tak kunjung datang. Katakan “kamu keren!”.

Ngetik Tapi Nggak Dikirim

Siapa di sini yang punya room chat  pribadi di aplikasi WhatsApp? Saya! Jadi kalau aku sengaja pinned room chat  milikku sendiri di paling atas, buat apa? Buat nulis apapun, biasanya buat nulis hal-hal penting, kayak reminder  sesuatu gitu. Sama buat nulis kata-kata buat status soalnya kalau langsung nulis di status kadang suka typo  kan, nah untuk mengurangi kemungkinan hal tersebut aku tulis dulu di sana, biar bisa dibaca ulang. Selain itu haha, aku sering sekali menulis chat yang sengaja nggak aku kirim, jadi emang tujuannya buat biar aku lega aja, jadi aku tulis tapi aku kirim ke room chat  pribadiku sendiri. Beberapa memang aku kirim, tapi kebanyakan nggak, yang penting apa yang pengen aku ketik sudah aku ketik. Biasanya aku ngetik dengan amarah tinggi jadi aku nggak kirim langsung wkwk, pas otaknya udah sehat nah baru aku baca ulang, kalau kira-kira emang nggak pas buat dikirim ya ya udah aku simpan di sana saja dan cukup. Kadang orang kalau otaknya lagi s...

Batas

Banyak hal di dunia yang memiliki batasan. Bahkan sebetulnya untuk semua hal memang harus ada batasannya bukan? Oh pengecualian untuk hal positif, harusnya tak terbatas, tapi sebagai manusia biasanya kita kadang membatasi hal positif ketika sudah… Hehe isilah titik-titik di atas, poin lima. HEHEHEHEHE SEBETULNYA AKU MAU NULIS APA YA? Kenapa kalimat tanya di atas harus capslock ? Karena aku bingung hehehehe. Aku bingung kenapa aku kenapa ya kenapa oh  why . Hari-hari ini adalah tanggal PMS, super duper tidak paham dengan diriku sendiri kadang, tiba-tiba nangis, tiba-tiba ketawa, tiba-tiba cinta datang kepadaku saat kumulai mencari cinta. Aku nggak tau mau nulis apa sebetulnya tapi kayaknya aku cuman mau bilang kalau aku sayang tapi kayaknya ada batasannya tapi aku nggak tau batasannya sampai kapan haha. I guess you never read this text  juga jadi yowes  wkwk. Ini kayaknya aku hanya menyalurkan emosi yang sengaja nggak aku sampaikan soalnya ya nggak penting-penting amat, ka...

Apresiasi

Menurutku setiap orang pasti happy  kalau dihargai, setiap orang pasti happy  kalau dikasih apresiasi. Nggak melulu soal kado, nggak melulu soal apresiasi dengan nominal yang tinggi, kadang dipuji aja udah cukup membuat orang merasa dianggap ada. Ya nggak? Bayangin hal sederhana ini deh, misal kita ada di dalam sebuah forum, kita memberi pendapat untuk pertama kalinya, awalnya ragu tapi mencoba memberanikan diri, ya terlepas dari oke nggaknya pendapat kita at least  kita udah berani bilang. Nah terus waktu kita selesai berpendapat ada yang menertawakan, sedih nggak? Merasa dipermalukan nggak? Untuk beberapa orang mungkin aja nggak, tapi kita nggak pernah tau sejauh apa tindakan bisa merusak mental seseorang. Nggak semua orang itu mikir nggak papa, ada lho orang yang pemikir banget, yang bener-bener dipikir sampai akhirnya dia nggak berani buat ngulangin hal yang menurut dia nggak bakal dihargai. Pentingnya memberi apresiasi ketika ada yang berani ngomong itu menurutku har...

Ngomong Sama Tuhan

Siapa di sini yang percaya sama kekuatan kata? Saya! Hehehehehe Kekuatan kata itu menurutku besar banget dampaknya, dari kata kita bisa terluka, dari kata kita bisa  happy dibuatnya. Poin kedua harusnya yang kita usahakan. Hari ini aku ingin bercerita tentang kekuatan kata yang dibungkus dalam doa. Nggak paham lagi, super boombastic . Kalau di Kristen ada tertulis bahwa “doa orang benar bila didoakan dengan sungguh-sungguh besar kuasanya”. Aku nggak pernah merasa bahwa aku orang benar ya, tapi as person  yang bergelimang dosa aja doaku dikabulin yang kayak membuatku lost my words . Udah paling bener emang kalau ada apa-apa ngobrol sama Tuhan, sampaikan segala keluh kesahmu. Jadi ceritanya aku kan akhir bulan kemarin PMS, terus rasanya kayak di badan nggak enak banget, di hati juga, otak apalagi. Otak tuh isinya cuman “kenapa kenapa kenapa kenapa”. Banyak hal yang mendadak aku pertanyakan. Sampai akhirnya aku doa sama Tuhan, aku bilang sama Dia intinya aku nggak mau mikir yang ...

Kayaknya Sih Puisi

Hari ini Ada patah yang aku kenali Patah yang tidak hanya datang satu kali Patah yang membuatku kecewa lagi Aku tanya sama Tuhan “Tuhan ini ending -nya seperti apa ya?” Lalu aku sadar Tuhan tidak akan menjawab secepat ini Aku menghela napas Kembali merebahkan tubuhku di kasur Mencoba tidur Dua jam berlalu Lagi-lagi terbangun dengan perasaan yang masih sedikit hancur Banyak pertanyaan di otakku Harus kah aku jawab sendiri atau Atau kamu bisa membantu?

Ini Cerita Apa Ya?

Namaku Dedek. Panjangnya Dedek Lesti. Hehe bercanda, ini nanti ceritanya agak lawak ya jadi akan ada unsur komedinya. Oke ulang. Namaku Medi, sek-sek kok malah koyo jenenge simbahku? Namaku siapa dong bagus nya? Mischeu, namaku Mischeu, susah ya bacanya? Sama aku juga bingung itu bacanya gimana. Gini aja, namaku kan Mischeu, panggilannya “Eu”. Asik banget sih namaku, Eu, panjangnya nanti bisa Eu Eu Kugeru. Hah capek banget ini sebetulnya aku pengen nulis apa ya? Salah, ini sebetulnya aku lagi kenapa ya? Haha betul. Ha? Betul apa? Ini aku jadi bikin cerita nggak ya? Kok kayaknya enggak aja, kasihan otakku terlalu aku push . Nanti ndak njeglek . End

PMS

Premenstrual Syndrome  adalah gejala-gejala yang dialami wanita sebelum memasuki masa berdarah-darah. Hal ini biasanya ditandai dengan beberapa faktor, salah satunya mood  yang naik turun. Awalnya aku tidak percaya ini semua, namun fakta di lapangan membuktikan bahwa itu semua benar adanya. Beberapa bulan belakangan aku sangat meledak-ledak ketika h-1, benar-benar malamnya marah-marah, paginya berdarah. Dan ini tidak hanya satu kali terjadi hehe. Akhirnya bulan lalu ketika aku tau hampir berdarah, aku mulai memberi ruang pada diriku untuk menikmati mood  tersebut, dan sudah tidak marah-marah lagi, melainkan menangis haha, atau menjadi pendiam for a while . Aku tidak tau mana yang lebih baik, meledak atau diam. Tapi sepertinya diam lebih OK ya, setidaknya kita tidak menyakiti orang lain, paling nangis satu atau dua hari sebelum masa itu datang dan sudah. Cuman emang kadang serem ya, kalau lagi PMS terus kondisi lingkungan sangat mendukung untuk kita menjadi bom haha. Emang...

Tentang Memahami

Seperti yang sering kita dengar, kita cuman punya dua tangan yang bisa kita pakai untuk menutup telinga kita, nggak bisa kalau kita pakai buat menutup banyak mulut atau pendapat orang tentang kita atau pun tentang hal-hal yang di luar kendali kita. Cukup tutup telinga. Makin berumur aku makin mikir kalau kadang tutup telinga itu better than  harus menjelaskan sama orang yang hadeh. Nggak semua orang itu punya frekuensi atau cara berpikir yang sama dengan kita. Bagi kita mereka yang aneh, bagi mereka kita yang aneh. Semua memang tergantung sudut pandang. Dan sudut pandang orang lain tidak bisa kita kendalikan, we just can hehehe sometimes. Aku punya teman, teman sepermainan ah ah ah, hadeh salah salah salah. Jadi aku punya teman, awalnya dia itu sangat pemikir sekali ketika aku tidak membalas pesannya, setelah aku jelaskan sekarang dia bodo amat haha, ya kalau butuh text  ya text  aja, kalau mau telpon ya telpon aja. Nggak, aku nggak minta kalian mengerti caraku menjalani ...

Bertemu Setelah Berlalu

Udah jauh-jauh pergi tapi disuruh balik lagi. Udah capek-capek menghindar tapi ketemunya sama orang yang sama, terus tetep aja jatuh lagi, kok mau? Kalian pernah nggak ngalamin proses move on  yang berat banget, terus kalian udah sampai di titik nothing to lose  tapi sama Tuhan malah disuruh puter balik? Disuruh nyoba lagi. Kenapa mau? Emang nggak trust issue ? Beberapa hal emang dikasih Tuhan secara mendadak ya, kadang aku sampai udah lupa doanya kapan dikasihnya kapan, terus pas hal itu terjadi aku mikir “Tuhan ini aku doanya udah lama banget lho, kirain nggak dikabulin, ternyata dikabulin ya?”. Mencoba dekat kembali dengan orang yang pernah kita hindari itu menurutku nggak papa, bahkan kalau aku harus patah lagi, ya nggak papa. Menurutku ini bukan tentang bodoh atau pintar ya, kalau emang kita mengulangi hal yang dulu jelas-jelas salah dan udah tau ujungnya bakal gimana, itu yang perlu dipertanyakan. Tapi kalau mencoba mengulang sesuatu yang dulu nggak jelas terus sekarang ...

Bicara

Beberapa hal di dunia ini sengaja kita sembunyikan rapat-rapat, beberapa karena kita anggap hal tersebut tidak penting-penting amat, sedangkan beberapa hal yang lainnya mungkin karena memiliki tempat yang cukup hebat. Aku sengaja menyimpan beberapa pendapat, hanya untukku, hanya aku yang boleh mengolahnya. Aku sengaja membiarkan otakku bekerja sendirian tanpa bantuan orang lain. Kadang orang lain tidak banyak membantu, beberapa merepotkan. Kecewa karena pilihan sendiri itu lebih baik daripada kecewa karena pilihan orang lain. Iya. Ada yang terus berputar di otakku, sesuatu yang belum pernah aku ungkap. Sesuatu yang harus aku ungkap. Dan sudah. Dan itu melegakanku. Terkadang kita menyimpan sesuatu yang besar di dalam diri kita, sesuatu yang jika tidak diungkapkan hanya akan menjadi batu sandungan, menjadi pembatas untuk kita bergerak, menjadi penghambat. Aku menghancurkan hambatanku dengan sengaja, aku memecahkannya dengan beberapa rangkaian kata. Beberapa hal memang perlu diungkap agar...

Minimal Bilang

Sebagai tim yang dulu milih buat ngilang daripada bilang, minimal bilang ini tuh susah lho haha. Beberapa tahun silam aku lebih memilih untuk ngilang daripada harus bilang. Cut off  sepihak. Nggak bagus soalnya menyakiti, soalnya juga nggak jelas buset . Tapi ya gitu, aku butuh waktu hampir tiga tahun untuk mengolah itu semua. Sekarang aku menjadi pribadi yang dikit-dikit bilang. Cuman emang harus disaring, nggak boleh yang bilang pas kondisi amarah memuncak haha, kalau emang mau bilang hal-hal yang serius, better  ambil waktu buat kontemplasi dulu wkwk. At least  ambil waktu buat nenangin diri, berpikir baiknya ngomong apa, jadi pas ngomong tuh udah disaring gitu nggak yang mentah-mentah amat. Minimal bilang tuh menjadi solusi dari perasaan menebak-nebak, nggak enak tau nebak-nebak kondisi, iya kalau bener, kalau salah? Kamu ngira dia suka kamu, padahal ternyata dia suka ibumu, kan rancu. Jadi sekarang kalau emang bisa bilang, bilang aja, jangan ditahan. Tapi kalau emang...

Roller Coaster

Kalian pernah nggak, kemarin happy  banget, hari ini sedih banget? Mood swing  kalau orang bilang. Aku pernah, dan rasanya lucu juga ya, kayak hah kok bisa kemarin sesenang itu tapi hari selanjutnya nangis bombay. Tapi namanya hidup kan kadang emang aneh ya, bener-bener aneh bin ajaib bun. Lantas apa yang harus kita lakukan jika ada di posisi hidup seperti menaiki roller coaster ? Ya benar, nikmati saja. Beberapa kejadian dalam hidup kayaknya emang nggak bisa dilompati, harus dilalui. Ibarat genangan air, genangannya luas sekali, jadi kalau mau dilompati kaki kita nggak cukup lebar buat njangkah . Njangkah is  melompat. Hehehehe keren banget gue. Hah maksudnya? Nggak tau wkwk.  Jujur ini tulisannya emang nggak ada intinya ya, ya kadang emang gitu, udah susah-susah baca ini itu jebul dapetnya dari pengalaman hidup sendiri. Tuhan kalau ngasih ini itu emang kadang lucu, dinikmati, disyukuri.

Orang yang Sama

Jika kalian pernah merasakan kecewa, patah, jatuh suka, atau perasaan lainnya dengan orang yang sama, ya, aku juga pernah merasakannya, saat ini. Menurutku itu tidak buruk, bahkan tergolong tidak apa-apa. Bagiku merasakan hal yang sama dengan orang yang sama secara berulang itu tidak masalah, yang menjadi masalah adalah ketika kejadian itu negatif dan berulang terus-menerus. Kalau case -nya beda, ya tidak apa-apa, kalau case -nya sama, kok bisa? Apakah penyelesaian sebelumnya belum benar-benar final atau bagaimana? Sekitar satu bulan yang lalu aku bertemu dengan orang yang sama, orang yang aku hindari beberapa tahun belakangan ini, orang yang aku ijinkan untuk mematahkan inginku, orang yang sengaja aku hapus tapi belum terhapus. Kembali bertemu membuatku berpikir tentang apa yang sebenarnya terjadi, apa yang akan terjadi. Kami kembali dekat (mungkin), kami kembali berbalas pesan, kami kembali bertemu, kami kembali melakukan beberapa hal yang pernah kita lakukan dulu. Buat apa? Tidak ta...

Sok Sibuk Kamu

Yang bilang minimal lima sebulan udah bohong lagi, hehehehe saya. Akhirnya setelah bekerja keras konsisten selama enam bulan lamanya aku kebobolan juga hadeh. Juli tanpa tulisan, bener-bener sok sibuk sekali Anda Maria. Tapi aku beneran sibuk hahahaha. Mari kita bedah. Dokter lo ? Jadi bulan Juli 2023 adalah bulan yang cukup nganggur kalau urusan kerjaan, karena kalau pergantian semester gini aku hampir dua bulan nggak ada kelas, jadi kerjaku adalah ngurusin administrasi semester lama dan semester baru yang bakal jalan, sangat santai. Hah santai kok nggak sempet nulis? Ya, karena aku sibuk kegiatan lain. Bayangkaaaaaaan, selama satu bulan, aku punya acara nginep itu tiga kali, bener-bener hampir setiap weekend  aku tidak tidur di kamarku. Awalnya aku mikir akan aku kebut di akhir Juli. Lah, jebulnya akhir Juli makin sibuk haha. Karena belum ada anak kantor yang domisili Bali, jadilah aku diutus ke sana untuk preparation class sekolah-sekolah baru di sana. Happy sih, jalan-jalan gra...

Random

Udah tua masih aja nggak tau mau ngapain, siapa itu? Saya! Awalnya udah yakin banget tuh pengen ini itu, eh di jalan ngambek, belum dikerjain udah nyerah, udah ngerjain bosen, pengennya cuman kaya doang, kayak Cipung, hadeh enak banget ya jadi Cipung, bisa terbang, hah, itu mah capung, kalau cupang ikan, kalau Ipang penyanyi, kalau PUNK, Pemuda Urakan Namun Kreatif. Hadeh aku ini sebetulnya kenapa ya? Suka random  mikir ini itu tapi maunya nulis doang, nulis pun kalau cuman jadi draft yang lama-lama nggak tau di mana , pengen bikin podcast  tapi nggak PD, eh PD sih lebih ke males doang. Kenapa ya kok males? Nah, akhir-akhir ini selain ingin bikin podcast , aku juga ingin berlatih bermain alat musik yang agak profesional gitu, jadi les, nggak latihan sendiri, soalnya kalau latihan sendiri kayaknya otakku yang seberapa ini nggak nyampai. Hehehe makin nggak tau lagi ini arahnya ke mana, yang penting nggak tersesat tuh aman kan ya? Hehehehe udah dulu.

WFH Enak

Tahun ke-4 aku kerja dari rumah. Dari yang awalnya seneng banget karena hal ini terjadi dikarenakan pandemi, habis itu tahun ke-2 stres karena perlu ketemu orang nggak cuman tembok doang, terus sekarang di titik yang happy  pol karena bisa kerja dari rumah. Sempat kepikiran buat pindah, tapi kalau dipikir-pikir WFH banyak enaknya. Banyak waktu di rumah, buat keluarga, buat gereja, buat teman, buat suami, hah? Banyak pol kegiatan yang mungkin nggak bisa aku lakuin kalau aku harus kerja di kantor, yang jelas nggak bisa banyak waktu buat rumah, dan sepertinya aku sudah sangat nyaman sekali dengan keadaan rumahku. Ya meskipun suka stres dikit soalnya ibuku tidak estetik sama sekali, suka banget menaruh barang-barang tidak pada tempatnya. Bener-bener suka naruh semua peralatan dapur di atas meja makan, padahal kan meja makan untuk makan hehehehe tapi aku sabar untuk menggembalikan barang-barang pada tempatnya kok, hehehehe I love  Ibu. Selain banyak waktu bareng keluarga, banyak wa...

Bahasan Malam Hari

Kemarin aku pergi ke warung dekat rumah, sama temen, habis itu ada temen-temen yang nyamperin tanpa janjian. Kami berbincang sampai larut malam. Kalian sadar nggak sih, kadang kalau malam datang, mau nggak mau bahasan kita yang awalnya receh itu jadi berat. Yang awalnya bahas bubur diaduk atau bubur nggak diaduk lama-lama bahas soal hidup. Kemarin kami bahas banyak hal, dari shio, weton, sampai akhirnya ada yang nanya ke aku. “Mar, kamu kalau menyelesaikan masalah kamu caranya gimana?” kira-kira pertanyaannya seperti itu. Sambil mikir buat ngolah kata aku mantap menjawab. “Aku orangnya kalau patah biasanya narik diri dulu mas, itu caraku handle my feeling , karena aku tau kalau aku posisi marah atau di kondisi yang in a bad mood aku bakalan punya vibes tersebut dan lingkungan yang sedang bersamaku kemungkinan bisa merasakan hal itu juga, aku nggak mau. Nah ketika aku narik diri, aku biasanya sambil mikir gimana nih caranya aku nyembuhin patahku, kontemplasi kek, curhat sama Tuhan, te...

Aku Duluan

Hehehehe pengen cerita dikit soal perasaanku yang mungkin kurang lazim untuk sebagian besar perempuan ya, tapi ternyata aku emang nyamannya gini haha. Berawal dari tatap, jiah indah senyummu memikat. Nggak, maksudku nggak gitu, malah nembang . Setelah kupikir-pikir dengan nggak mateng-mateng banget, ternyata aku emang lebih suka berjuang daripada diperjuangin wkwk. Nggak bisa deh aku kayaknya kalo disukain duluan, kayak ilfeel gitu aku soalnya. Di saat teman-temanku perempuan senang sekali dimenye-menyein sama pasangannya, dianggap ratu kek hah apasih aku nggak bisa nyaman dengan hal itu wkwk. Bisa sih nyaman dengan hal itu tapi kuncinya harus aku yang suka dulua, kalau pasanganku kek haaaaaah tolong aku tidak bisa. Pokoknya aku harus suka dulu, baru dia. Hehehe, udah kayaknya cuman mau nulis ini, sangat singkat dan hehehehehe sekali bukan?

Kalau Aku

Kalau aku nggak balas pesan kamu anggap aja aku tidur. Kalau aku nggak nyapa kamu pas ketemu anggap aja aku nggak lihat. Kalau aku tiba-tiba berubah anggap aja aku Power Ranger. Kalau aku tiba-tiba asing anggap aja aku bule. Hehehehehe lucu ya aku, nggak sih, kita yang lucu, kenapa kita nggak jadi pelawak aja ya? Hehehehehe nggak gitu maksudku. Nggak tau juga apa maksudku. Tulisan singkat ini aku dedikasikan untuk kalian yang mau pergi dari hidup seseorang yang mau nggak mau harus pergi karena bertahan hanya akan menambah luka haha. Kadang cara terbaik untuk menyembuhkan luka adalah dengan cara menjadi pribadi yang baru, menjadi pribadi yang mungkin asing bagi beberapa orang. Nggak papa, nggak semua harus kamu jaga. Kamu nggak boleh sakit, nanti nyusahin. Ingat ya, kalau mau pergi, pergi aja.

Aku yang Dulu

Aku yang dulu pasti nggak bisa setegas ini. Aku yang dulu pasti ngutamain sudut pandang kamu. Buat aku sudut pandang orang lain nggak penting, sudut pandangku juga, yang penting sudut pandang kamu. Udah itu doang. Aku yang dulu kayaknya hampir nggak pernah mikir omongan kamu benar atau salah, buat aku, omongan kamu itu hal yang harus aku lakuin, mungkin tanpa sadar seperti perintah. Aku yang dulu banyak mikir hal nggak penting. Aku yang dulu gampang banget nangis. Aku yang dulu maunya cuman kamu. Aku yang dulu maunya kamu cuman buat aku. Aku yang dulu apa-apa kamu, padahal sendiri juga bisa. Aku yang dulu mikir kalau kita bakal bareng-bareng. Aku yang dulu tolol banget. Aku yang dulu hilang.

Nggak Berani Mimpi

Mimpi aja nggak berani, gimana mau bisa menggapainya? Belakangan ini aku kumpul sama orang-orang yang 7-10 tahun di bawahku, dan sungguh aku sangat amazed atas apa yang mereka pikirkan, berani mimpi tinggi, tau cara menggapainya, keren. Aku selalu menganggap keren tentang banyak hal, utamanya hal-hal yang nggak bisa aku lakukan, seperti menyetir mobil, bermain alat musik, olahraga teratur dan lain-lain. Keren, hal yang sampai sekarang belum bisa aku lakukan, dan mungkin memang nggak bisa. Menurutku, ada beberapa hal yang memang bukan buat kita. Di umurku yang sekarang, banyak banget hal yang aku sesali, tapi kayak ya udah mau gimana lagi, nggak bisa balik ke masa lalu ini. Yang bisa aku lakukan sekarang cuman melakukan hal yang bisa-bisa aja, yang masuk akal, tapi harus tau, berserah bukan pasrah, usaha bukan diem aja. Hehe omong doang lu Mar. Cerita dikit soal ketakutanku bermimpi tinggi. Dulu aku selalu mikir kalau tempat sekolahku itu harus yang bisa dicapai sama kondisi keuangan k...

Sepele

Diremehkan emang nggak enak, tapi kamu yakin beneran diremehkan atau hanya perasaan kamu saja? Di dalam hidup ada kalanya kita perlu pukpuk diri sendiri agar nggak terlalu kepikiran sama omongan orang di luar sana. Yang penting itu pikiran kita, karena yang bisa kita kontrol ya hanya milik kita. Bahkan kalau kita udah nikahpun kita nggak bisa kontrol pasangan kita, ya kecuali dia mau, cuman sedalam-dalamnya hati manusia, emang kita tau kalau dia melakukan itu tulus? Bisa aja kan Afgan? Selain tentang disepelekan, setiap orang pasti pernah merasa diistimewakan, entah karena dianggap punya privilege ini-itu, kayak contoh anak orang terpandang, punya wajah good looking , dan keistimewaan yang lainnya, tapi menurutku itu nggak papa. Sejauh kita bisa memanfaatkan keistimewaan yang kita punya dengan baik dan tidak meremehkan orang lain ya nggak papa kan? Berkaca dari Raditya Dika, Arief Muhammad, Jess No Limit dan banyak public figure lainnya yang memang terlahir kaya, kaya adalah salah sa...

Cuman Bisa Bayangin

Beberapa hal kayaknya emang nggak bisa kita dapetin ya, cuman bisa kita bayangin. Iya betul, alangkah lebih baiknya bahwa kita usaha dulu, biar siapa tau kan nggak cuman bisa bayangin doang tapi bisa jadi kenyataan, tapi untuk beberapa hal menurutku emang nggak bisa dipaksakan. Contohnya, pengen nikah muda ketika kita sudah di usia yang terhitung dewasa. Betul kan? Kita jatuhnya cuman bisa bayangin kan? Kita nggak bisa narik mundur waktu. Aku sih percaya banget ya soal beberapa hal itu hanya ilusi. Beberapa hal sudah kadaluwarsa sebelum kita coba. Dan ya udah nggak papa, kita harus tetap melanjutkan hidup kan? Hidup nggak akan langsung berhenti hanya karena apa yang kita inginkan nggak bakalan jadi kenyataan. Bukan nyerah, tapi lebih ke tau diri. Beberapa hari yang lalu aku sempat ngobrol sama temenku, dia cerita soal beberapa hal yang nggak mungkin dia dapatkan karena memang ya nggak bisa. Mulai saat itu aku semakin yakin bahwa setiap orang memang punya jalannya masing-masing,...

Pengen Pacaran Sebentar

Tulisan ini cukup random tapi ini yang aku rasakan beberapa minggu terakhir ini. Pengen pacaran tapi kayak seminggu aja gitu terus udah masing-masing lagi aja. Bener-bener tambah tolol nih kayaknya haha. Tapi gimana ya, pacaran beneran juga aku belum mau (kayak ada yang mau ngajak pacaran aja hadeh), kayak aku masih ingin memperbaiki diri aja gitu, dan aku nggak mau ada yang nemenin prosesku ini. Aku nggak mau bergantung, hutang budi, hadeh capek. Tapi ya gitu, gitu mulu dah, pokoknya kayak kadang pengen aja pacaran bentar habis itu udah, keinginan sesaat yang cukup di luar nayla memang. Tapi masa kalian nggak pernah sih punya pikiran random kayak gitu? Pernah dong? Pernahlah masa nggak. Aku tiap punya pikiran aneh-aneh pasti berakhir dengan tertawa hingga geleng-geleng kepala, nggak menyangka dengan bakat diri sendiri yang hehehehe ini. Hah aneh.

1/3

April sudah hampir selesai, sudah 1/3 tahun kita lalui. Buat kalian yang merasa empat bulan nggak dapet apa-apa, coba pikirin lagi, mungkin akan ada banyak pelajaran yang kalian dapat, akan ada sesuatu yang bikin kalian semangat. Masih ada delapan bulan, sebaik mungkin ya!

Canggung

Ada maaf yang ingin aku ucap, ada rindu yang ingin aku ungkap. Pernah nggak di situasi yang ketemu sama orang nggak disengaja, nah orang ini yang dulu pengen banget kamu hindari, tapi tiba-tiba aja gitu ada di hadapanmu? Canggung kan? Apalagi kalau nggak sengaja mata ketemu mata, rasanya kayak ngebatin “kamu paham kan apa yang aku rasakan” haha. Yang dulu pernah sedekat itu terus tiba-tiba asing emang bikin aneh ya, canggungnya nggak kira-kira. Namun apa yang dapat kita lakukan? Ya, kadang cuman bisa berpura-pura baik-baik saja, sampai akhirnya suatu saat kita lupa kalau lagi pura-pura. Kalau waktu ketemu terus rasa sakitnya masih ada, kemungkinan kamu belum sembuh, tapi kalau pas ketemu udah bisa biasa aja, itu artinya kamu udah berdamai sama keadaan, beberapa keadaan emang di luar kendali kita kan? Ya udah, senyum, siapa tau besok ketemu lagi, siap-siap.

Cut Off

Salah satu hal yang dua tahun terakhir ini aku lakukan adalah perilaku cut off . Perilaku yang aku pilih atas dasar mental health . Kalau dulu nih aku sambil nangis-nangis milih hal ini, sekarang aku nulisnya sambil ketawa. Lucu emang, sebuah pilihan yang cukup bukan aku sekali. Dan sebetulnya aku kadang menyesal melakukan hal ini, tapi kadang merasa happy juga karena sekarang aku merasa lega dan sepertinya worth it . Kita bedah dulu ya. Jadi cut off yang aku maksud di sini adalah, perilaku memutuskan hubungan dengan orang lain. Perilaku yang tidak baik. Perilaku yang seharusnya tidak aku lakukan. Perilaku yang alangkah baiknya yang aku cut off itu bukan orangnya, tapi tingkahnya. Tapi susah sekali rasanya. Karena biasanya itu sepaket. Banyak hal yang aku singkirkan dengan modal pemikiran untuk kesehatan mentalku, beberapa aku sesali, beberapa aku ikhlaskan untuk pergi, tapi aku happy . Menurutku aku jauh lebih baik dari dua tahun yang lalu, mataku nggak lagi sembab setiap bangu...

Sulit Bicara

Tiga tahun lebih kerja dari rumah membuatku merasa sulit bicara. Senin sampai Jumat kerja sama banyak orang tapi lewat laptop ternyata membuatku sulit bicara secara langsung, seringnya aku dan teman-teman kantor hanya berbicara via chat . Dan sungguh, hal tersebut membuat aku   sulit berbicara secara langsung di depan umum. Rasanya setiap ingin mengungkapkan kalimat, ada aja kata yang sulit terucap. Sampai akhirnya aku cuman bisa bilang “eeeee”. Kalian pernah tidak sih di posisi yang sulit bicara sama orang lain karena lama tidak berinteraksi secara langsung? Apalagi habis pandemi ini, sepertinya bukan hanya aku saja yang mengalami ini. I need to improve . Aku butuh sesuatu yang bisa mengasah ilmu komunikasiku yang sepertinya mundur jauh. Sepertinya kerja dari kantor juga bukan solusi satu-satunya ya, dan memang sebetulnya aku nyaman kerja dari rumah, banyak waktu buat keluarga, gereja, dan anjingku. Libur Sabtu dan Minggu nih kayaknya memang harus aku manfaatkan selain untuk...

Simpan

Ada beberapa hal di dunia ini yang sengaja tidak aku bagi. Beberapa aku simpan rapat-rapat karena aku tidak mau membahasnya, beberapa aku simpan hebat-hebat karena aku tidak mau orang lain mengetahuinya. Menyimpan sesuatu itu hak kita, menyimpan perasaan, menyimpan rahasia, menyimpan uang, menyimpan keinginan dan lain-lain. Kali ini aku mau berbicara tentang menyimpan rahasia. Kalian punya tidak rahasia yang benar-benar hanya kalian sendiri yang tau? Rahasia yang sengaja tidak ingin kalian bagi dengan siapapun. Aku punya. Menyimpan rahasia itu kadang melelahkan, kita yang tadinya berbicara ramai tiba-tiba harus terdiam karena mendengar orang lain berbicara tentang apa yang tidak ingin kita bicarakan, padahal mereka tidak sengaja, kitanya saja yang baperan. Yang ada hanya membuat suasana menjadi canggung. Beberapa hal aku simpan bertahun-tahun, dan ketika aku buka ternyata rasanya melegakan juga ya. Ada rasa lega yang tidak bisa dijelaskan. Tapi enak. Tapi kalau kamu mau menyimp...

Wajib Lima

Sebulan wajib lima kali upload di sini. Kenapa? Ya pengen aja belajar konsisten. Seharusnya sih udah mulai tahun lalu ya, ya meskipun nggak terpikirkan dari awal tapi pikiran itu muncul sejalan dengan, dengan apa hayo? Nah tapi cerita dikit ya kawan, konsisten nulis itu berat ternyata, mungkin karena emang aku nggak punya waktu khusus buat nulis ya, jadi kayak semauku aja. Dan aku juga nggak punya formula khusus untuk nulis, kayak selain waktunya semauku, bahannya juga semunculnya aja, bener-bener nggak ada formula khusus. Adanya formula one . Balapan kali ah. Yang wajib aja sulit, apalagi yang cuma-cuma, chuak! Semangat melakukan kewajiban ya teman-teman, usahakan wajib-wajib yang in general dulu, kalau mau ngasih tambahan kewajiban buat diri sendiri ya nggak papa, oke banget malah. Oke?                                ...

Hobi Marah

Dalam hidup kadang kita suka sekali marah. Kenapa ya? Aku suka marah karena enak. LOL. Tapi banyak nyeselnya kalau habis marah hehe. Kadang kayak “ini aku ngapain harus marah-marah ya?” kataku dalam hati setelah marah-marah. Tapi besoknya marah lagi, nyesel lagi, gitu terus sampai aku kaya raya. Marah marah dan marah, hobi kok marah. Cuman kalau bisa nahan amarah tuh rasanya lega banget ya, berasa menang dari ego sendiri. Tapi ya gitu, suka kelepasan, padahal marahnya suka nggak penting. Kalian pernah nggak, marah sampai nangis? Mungkin banyak orang yang pernah ya, apalagi ciwi-ciwi, biasanya kalau sampai nangis tuh marahnya mengandung rasa kecewa yang teramat dalam. Dan biasanya juga kecewa tersebut ditimbulkan karena adanya keinginan yang tidak sejalan dengan kenyataan, baik karena diri sendiri atau orang lain. Ada banyak hal yang bisa membuatku marah, salah satunya adalah kalau aku di posisi yang nggak bisa bantu padahal pengen. Misal nih, soal nyetir mobil, aku kan sampai s...

Kekurangan

Aku nggak suka panas. Aku nggak suka macet-macetan di jalan naik motor. Aku nggak suka naik motor buru-buru. Aku nggak suka kombinasi naik motor malam hari dengan hujan deras. Setiap orang pasti punya kekurangan, dan kekuranganku adalah hal-hal yang aku sebutkan di atas, ya sebenarnya masih banyak lagi. Dan ya, kalau sesuatu yang nggak aku suka itu sedang terjadi, sungguh rasanya emosi ini sangat memuncak, bahkan bisa saja sampai menangis. Aku pernah ya marah-marah sama diriku sendiri pas naik motor macet-macetan di jalan dan panas, rasanya marah kenapa nggak bisa nyetir mobil. Tapi kemungkinan kalau aku bisa pun aku tetap akan marah-marah karena macetnya, tapi mungkin better ya karena nggak kepanasan. Pernah juga aku malem-malem, hujan, buru-buru menuju venue yang belum pernah aku datangi sebelumnya. Rasanya bingung, marah dan nyalahin diri sendiri kenapa nggak spare waktu lebih. Caraku kontrol rasa emosi yang timbul adalah dengan cara meyakinkan diriku bahwa aku bisa melewatinya, n...

Penghakiman

Dua hari ini aku merasa dihakimi oleh beberapa situasi. Situasi ini terjadi karena adanya komunikasi antara aku dan orang lain. Kemarin ketika aku menghadiri suatu acara, temanku mengeluarkan pendapatnya tentang tidak bisa pergi atau nonton sesuatu sendirian. Dan itu sungguh sangat amat terbalik dengan kemampuanku yang mampu ke mana-mana sendiri. Aku nggak mau ngasih tau detail pendapatnya sih, tapi aku akan mencoba memberi contoh kasus yang mirip. Temanku sangat setuju bahwa makan bubur itu harus diaduk, sedangkan aku tidak terlalu peduli dengan cara makan bubur, bagiku mau diaduk atau tidak itu pilihan, tapi bagi temanku orang yang makan bubur tidak diaduk itu aneh. Awalnya aku sedikit berdebat dengan hal itu, tapi lama-lama capek juga, hingga akhirnya aku sadar bahwa mungkin teman dia sedikit jadi referensi dia tentang cara makan bubur juga nggak banyak. Dan ya udah, ngalah aja. Kadang ngalah bukan berarti kalah, ngalah itu kadang menandakan bahwa kita mau berdiskusi dengan e...