Simpan

Ada beberapa hal di dunia ini yang sengaja tidak aku bagi. Beberapa aku simpan rapat-rapat karena aku tidak mau membahasnya, beberapa aku simpan hebat-hebat karena aku tidak mau orang lain mengetahuinya.

Menyimpan sesuatu itu hak kita, menyimpan perasaan, menyimpan rahasia, menyimpan uang, menyimpan keinginan dan lain-lain. Kali ini aku mau berbicara tentang menyimpan rahasia. Kalian punya tidak rahasia yang benar-benar hanya kalian sendiri yang tau? Rahasia yang sengaja tidak ingin kalian bagi dengan siapapun. Aku punya.

Menyimpan rahasia itu kadang melelahkan, kita yang tadinya berbicara ramai tiba-tiba harus terdiam karena mendengar orang lain berbicara tentang apa yang tidak ingin kita bicarakan, padahal mereka tidak sengaja, kitanya saja yang baperan. Yang ada hanya membuat suasana menjadi canggung.

Beberapa hal aku simpan bertahun-tahun, dan ketika aku buka ternyata rasanya melegakan juga ya. Ada rasa lega yang tidak bisa dijelaskan. Tapi enak.

Tapi kalau kamu mau menyimpannya selamanya, ya itu pilihan, dan menurutku tidak apa-apa, kecuali kalau dampaknya memang cukup besar untuk banyak orang. Misalnya kamu menyimpan rahasia kalau ternyata tetangga kamu merakit bom, nah itu jangan disimpan ya, cukup pura-pura tidak tau saja. Tidak dong, harus dilaporkan!

Aku mau cerita sedikit ya, dua hal. Pertama, aku pernah menyimpan amarah yang cukup besar pada seseorang, bertahun-tahun aku pendam dan akhirnya meledak juga. Ledakan itu terjadi ketika aku tidak bisa mengontrol emosi, ego tinggi, ucapan tidak bisa dikendalikan, dan akhirnya perang mulut tak terbantahkan. Dua, amarah yang aku simpan di poin yang pertama tadi akhirnya aku ceritakan kepada orang lain, dan ternyata tidak seburuk itu, bahkan amarahku cukup terkondisikan. Dan sekarang aku sedang di tahap pemulihan, amarah itu perlahan pudar, semoga bisa hilang.

Beberapa hal yang kamu simpan, mungkin memang sebaiknya kamu simpan, tapi kalau memang kamu ingin menceritakan satu di antara beberapa hal yang kamu simpan, ya ceritakan. Satu, atau dua orang saja cukup.

Selamat menyimpan, selamat mengungkapkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pradikta Wicaksono

Bicara

Kalau Akhirnya Kita Nggak Sama-Sama