Nano-Nano
Februari rasa nano-nano,
dua puluh delapan hari yang terasa sangat singkat!
Bulan kedua di tahun ini
sudah terlalui ya teman-teman. Sungguh waktu cepat berlalu, beberapa rencana
masih menjadi wacana, beberapa rencana hanya terlaksana sebentar saja.
Entah hoki atau kebetulan
semata, tapi bulan ini aku cukup senang dengan beberapa hal. Mendapat dua give away dari Instagram, yang satu tiket konser buat bulan Mei, yang satunya
kupon makan pizza gratis. Sungguh tidak aku duga, kalau yang tiket konser emang
niat ya, tapi nggak niat-niat amat juga sebetulnya, terus kalau yang pizza itu
aku ikut dua jam sebelum kuis ditutup, sungguh sangat hoki bukan?
Apakah memang benar ya
kalau nothing to lose itu benar
adanya? Kayaknya iya sih ya? Nanya mulu dah aku.
Selain mendapat bahagia
yang bertubi-tubi, aku mendapat tantangan baru juga dari Poci. Bulan ini dia
sakit, harus manggil dokter buat cek, harus dapat penanganan yang lebih pula. Kejadian
ini lagi-lagi membuatku sadar bahwa aku sangat menyayanginya. Aku memang harus
mengeluarkan dana tak terduga untuknya bulan ini, tapi sungguh aku tidak merasa
terbebani. Baru kali ini aku sesayang itu sama hewan peliharaan.
Selain dua hal di atas,
bulan ini aku juga belajar tentang rasa kecewa. Kecewa sama orang terdekat, ya
meskipun ini bukan yang pertama, tapi rasanya cukup membuatku menangis. Aku hampir
takut tidak bisa lagi mempercayai orang yang membuatku kecewa, tapi sungguh
Tuhan Maha Dahsyat, sore hari setelah dikecewakan aku diberi penguatan dari
kegiatan Persekutuan Doa. Dan ya, semua rasa yang kita miliki itu sebenarnya
kita yang pilih, kita yang mengijinkannya untuk rasa itu tetap tinggal atau
hilang, kalau kita mau stop rasa kecewa, tentu bisa. Tuhan memang Maha Baik ya.
Oh ya, badanku juga saat
ini jauh lebih sehat dibanding awal bulan kemarin. Sepertinya ini saat yang
tepat untuk menjalankan program diet kembali, kegiatan yang sering menjadi
wacana ini harus aku realisasikan bulan Maret. OK!
Komentar
Posting Komentar