Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Akhir Juni

Teman-teman gawat, ini sudah di penghujung Juni. Tau kan artinya apa? Benar, artinya sudah setengah tahun kita menjalani tahun ini. Cepat sekali bukan? Bukan! Benar dong masa bukan. Oke RCTI RCTI oke dong. Oke serius. Sudah setengah tahun sobat. Benar-benar waktu sangat sat-set . Bagaimana pencapaianmu enam bulan ini? Tidak perlu yang wah, setidaknya ada pergerakan, kalau semisal kamu merasa kok tidak ada yang nambah dari segi keuangan, ilmu, pengalaman, berarti ada yang salah nggak sih? Realistis aja, menurutku di umur-umur yang memasuki quarter life ini ya kita harus punya pencapaian dong. Kalau diam aja, berarti kita tidak berkembang. Sayang banget kan? Sama aku? Ea Tidak selalu soal uang ya kawan, soal berani mengambil keputusan juga menurutku adalah sebuah perkembangan. Setidaknya kita berani mengambil langkah yang berbeda, make a move itu emang sulit, ada kemungkinan gagal juga tapi kemungkinan berhasil juga ada lho, kamu mau kan berhasil? Kalau ngobrolin pencapai...

Ngantuk

Sekarang jam 1.27 WIB dini hari, aku habis mandi, badan segar tapi mata ngantuk sekali. Tapi kalian pernah kan ngerasa ngantuk cuman nggak milih buat tidur malah ngelakuin hal lain? Nah, itu yang aku lakuin sekarang. Ngantuk tapi nulis. Biasanya aku nggak langsung tidur padahal ngantuk itu karena ada hal yang belum selesai aku pikirkan dan belum nemu solusinya. Itu yang aku rasakan saat ini. Jadi ceritanya besok pagi, eh, hari ini adalah hari terakhir untuk mendaftar kegiatan yang aku inginkan, dan aku belum selesai menyiapkan segala hal yang dibutuhkan, mau aku cicil sekarang tapi mata ngantuk, nggak dicicil kok tinggal hari ini. Sungguh dilema yang terlalu dini. Karena memang ini dini hari, tapi bukan pernikahan dini, bukan cintanya yang terlarang. Kalian pernah juga kan ngantuk tapi nggak tidur? Ya gitu manusia, udah tau ngantuk kok malah nulis, udah tau laper kok malah lari, udah tau sayang kok nggak bilang, malah ngilang, hadeh. Gimana nih gimana nih, ngantuk, tapi masih a...

Pesawat Kertas 365 Hari

Akhir-akhir ini aku sedang mendengarkan Pesawat Kertas milik JKT 48, sering, aku ulang sampai berjam-jam, kadang pagiku juga disambut dengan lagu itu. Sebagai penikmat JKT 48 sejak SMA, aku emang punya beberapa lagu yang tiap aku dengerin kayak “ini nih aku banget” atau “ini nih bener sih” atau pas dengerin hanya sekedar senyum, sambil tarik napas dan hembuskan kembali agar tetap hidup. Mari kita bedah lirik. Lirik ini sumbernya dari www.musixmatch.com . Kutatap langit di pagi hari Ku awali hari dengan doa Semoga satu hari ini bisa Dipenuhi oleh senyum Walaupun terkadang hujan turun Dan air mata juga mengalir Di hari yang tak berjalan dengan mulus Besok pun tetap semangat Di dalam mimpiku selalu Terlihat ada diriku sendiri Yang dengan bebasnya melakukan semua Hal yang ingin aku lakukan Hidup bagaikan pesawat kertas Terbang dan pergi membawa impian Sekuat tenaga dengan hembusan angin Terus melaju terbang Jangan bandingkan jarak terbangnya Tapi bagaimana dan apa yang dilalui...

Patah Hati Pertama

Akan selalu ada hal yang pertama kali kita lakukan dalam hidup. Misalnya, jatuh cinta pertama kali, kecewa pertama kali, berbicara di depan umum pertama kali, dan juga patah hati pertama kali. Ini yang pengen aku omongin, patah hati pertama. Kamu masih ingat kapan kamu merasakannya? Kalau aku iya, ingat, jelas sekali. Waktu itu di SMP, aku jatuh cinta pertama kali, bukan, mungkin jatuh suka untuk pertama kali. Awalnya dia suka sama yang lain dan aku patah hati, ya meskipun pada akhirnya kami pacaran juga, tapi tetap saja dia orang pertama yang membuatku patah hati tentang hal ini. Kegagalan pertama kali biasanya menimbulkan luka yang cukup dalam, beberapa bahkan ada yang trauma sampai ragu untuk memulai kembali. Patah hati tidak melulu soal cinta. Soal kegagalan dalam melakukan sesuatu juga bisa. Aku pernah gagal melafalkan sebuah doa hapalan di depan umum, karena kurang percaya diri, ya karena itu hal yang pertama kali aku lakukan. Awalnya aku ragu untuk memulai lagi, tapi akhir...

Percaya Diri

Percaya diri adalah sebuah kemampuan untuk mempercayai diri sendiri, bangga dan tau apa yang dimiliki sehingga mampu memaksimalkan kemampuan yang ada tanpa mengesampingkan kekurangan. Jadi tau kapan kemampuannya itu ada, kapan kekurangan itu hadir. Itu menurutku, Maria. Kemarin aku pergi ke gereja, pas khotbah hal yang aku ingat itu intinya adalah di dunia ini banyak sekali pilihan, sampai akhirnya kadang kita nggak tau pilihan mana yang harus diambil. Tau nggak, kita sering melewatkan pilihan dengan cara tidak memilih, ya meskipun tidak memilih juga adalah sebuah pilihan tapi bukan itu yang aku maksud sekarang. Khotbah kemarin nampar aku banget, di mana aku sering melewatkan banyak pilihan hanya karena sudah terlalu nyaman dengan kehidupan sekarang atau karena tidak percaya diri, padahal kalau aku mau untuk beranjak pasti akan banyak hal baru dan pencapaian baru yang aku dapat. Jadi? Ya harus beranjak. Pergi tanpa melupakan apa yang sudah dimiliki. Mengejar hal baru yang mungkin...