Teman Dekatmu
Malam ini pukul delapan lebih sedikit, aku merebahkan tubuhku ke kasur yang berada di kamar, dengan sprei abu-abu dan bantal guling yang berwarna kombinasi antara abu-abu, putih dan kuning. Aku membuka Instagram , membuat story dan tidak berapa lama kemudian melihat siapa saja yang sudah melihat story buatanku. Ada teman dekatmu, profile -nya menandakan ada story yang belum aku lihat. Aku membukanya, dengan hati yang siap patah. “Kamu cantik”, kataku. Lalu aku mengambil napas yang tidak terlalu panjang, menghembuskannya kemudian tersenyum. Kosong rasanya, seperti ada yang kurang. Rasanya ada perasaan yang cukup dalam dan patut untuk diperjuangkan. Setidaknya untuk diungkapkan. Aku duduk, lalu berdiri, membuka pintu kamar dan bergegas menuju pintu depan. Aku membuka pintu depan dan melihat sekitar. Gelapnya malam kali ini hanya ditaburi beberapa bintang, tidak banyak, mungkin karena mendung seharian. Dingin, aku masuk dan menutup pintu depan, kembali ke kamar. Kemudian aku ...