Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Teman Dekatmu

Malam ini pukul delapan lebih sedikit, aku merebahkan tubuhku ke kasur yang berada di kamar, dengan sprei abu-abu dan bantal guling yang berwarna kombinasi antara abu-abu, putih dan kuning. Aku membuka Instagram , membuat story dan tidak berapa lama kemudian melihat siapa saja yang sudah melihat story buatanku. Ada teman dekatmu, profile -nya menandakan ada story yang belum aku lihat. Aku membukanya, dengan hati yang siap patah. “Kamu cantik”, kataku. Lalu aku mengambil napas yang tidak terlalu panjang, menghembuskannya kemudian tersenyum. Kosong rasanya, seperti ada yang kurang. Rasanya ada perasaan yang cukup dalam dan patut untuk diperjuangkan. Setidaknya untuk diungkapkan. Aku duduk, lalu berdiri, membuka pintu kamar dan bergegas menuju pintu depan. Aku membuka pintu depan dan melihat sekitar. Gelapnya malam kali ini hanya ditaburi beberapa bintang, tidak banyak, mungkin karena mendung seharian. Dingin, aku masuk dan menutup pintu depan, kembali ke kamar. Kemudian aku ...

Dia Sayang Sendirian

Namanya disamarkan. Kata dia, dia sudah jalan beberapa tahun ini sayang sama aku, dan aku, tidak, kecuali sebagai teman. Mungkin ini nampak kejam untuk sebagian orang yang berpikir bahwa kita ada hubungan yang lebih dari teman. Kebanyakan dari mereka berpikir karena kita sering bersama jadi ya pasti ada hubungan, pacaran. Dan yang terjadi adalah, dia sayang sendirian. Dia sayang aku, banget, katanya. Dia sering sekali melakukan hal yang tidak aku inginkan, mungkin baginya itu tanda sayang, ya sebenarnya bebas, masa iya aku harus mohon-mohon buat melarang? Aku sempat merasa menjadi orang jahat, ketika beberapa temanku bilang kalau harusnya aku tidak memperlakukannya demikian. Bagiku, aku melakukan apa yang terbaik versiku; bilang kalau memang tidak sayang, menolak beberapa kali ajakan dia keluar, dan lain-lain. Menurutku aku cukup to the point dalam hal seperti ini. Jadi aku salah? Menurutku, aku tidak suka memberikan harapan berlebihan untuk orang yang memang tidak aku sayang. J...

Rebahan

Hal yang sangat mudah dilakukan di dunia adalah rebahan. Ya setidaknya itu salah satunya. Kenapa demikian? Karena ya tinggal merebahkan badan aja, sambil main HP, bengong, atau tidur, tau-tau tua aja. Semakin kita dewasa kadang kita butuh waktu rebahan yang cukup lama, dua minggu misalnya. Kenapa demikian? Karena ya waktu kalian ketika dewasa itu kebanyakan untuk kerja kerja kerja. Sampai akhirnya capek, butuh tidur lama, butuh libur panjang, padahal kalau libur juga nggak ngapa-ngapain, tapi itu yang dicari. Rebahan itu menyenangkan, apalagi kalau kita tidak punya beban, meskipun itu mustahil. Hari ini mungkin aku rebahan sekitar dua belas jam. Mantap bukan? Nggak ya biasa aja. Tapi beneran, malahan bisa lebih, dua belas jam di jam produktif lho ya, bukan emang pas jam tidur. Anehnya, kadang kita ingin pergi, uang ada, waktu ada, tapi hasrat rebahan juga ada, dan akhirnya rebahan menjadi pemenangnya. Kenapa demikian? Karena ya rebahan itu tanpa usaha, tidak perlu dandan, keluar ...

Menstruasi

Menstruasi adalah proses peluruhan dinding rahim yang terjadi karena tidak adanya proses pembuahan (sel telur dibuahi sperma). Ya intinya gitu, terjadi kepada wanita atau orang yang memiliki rahim dengan siklus kurang lebih satu bulan sekali selama kurang lebih 4-7 hari. Hari ini (2 Mei 2022) aku mengalaminya, setelah terakhir terjadi pada 12 Februari tahun ini. Rasanya sangat senang karena aku sudah berpikir macam-macam, maklum, ibu dan tanteku memiliki riwayat kista di rahim mereka. Was-was kan boleh saja. Tapi setelah aku pikir-pikir, siklusku tidak terlalu mundur, meskipun 3 bulan, tapi awal April itu aku donor darah, jadi ya wajar kalau mundur lagi. Rasanya benar-benar senang, meskipun malam harinya aku merasa sangat tidak enak badan dan berpikir besok aku datang bulan, tapi pikiran itu aku kesampingkan, takut kalau tidak menjadi kenyataan. Lucu sekali mungkin ketakutanku, takut sakit bukan karena takut hamil karena ya memang tidak mungkin, namaku memang Maria, tapi aku tida...

Surat Terbuka

Surat terbuka untuk teman-temanku, tanpa terkecuali. Namaku Maria Chrisrini, dan akhir-akhir ini otak aku kosong. Aku terkadang sangat malas membalas pesan, kalau memang penting ya telepon saja, meskipun kadang aku tolak juga. Gimana ya haha, susah jelasinnya, yang jelas aku kadang males bales, padahal posisi main HP, tapi ya cek-cek media sosial aja kadang, nyari yang lucu-lucu, pesanmu kurang lucu, eh maksudnya kamunya yang kurang lucu. Kalau emang beneran penting, kalian tau rumahku di mana, tidak mungkin aku membiarkan kalian mengetuk pintu sampai selamanya, pasti akan aku bukakan. Datang saja. Kalian pernah di posisi yang malas berinteraksi? Ingin di rumah terus, ataupun kalau mau keluar ya atas dasar keinginan sendiri? Nah, itu posisi aku sekarang, aku menikmatinya, sangat. Meskipun kadang aku berpikir “kalau begini terus aku akan kehilangan teman”. Tapi pikiran itu hanya sesaat, benar-benar aku ingin bersama dengan diriku sendiri, menghindari banyak janji yang besar kemu...