Dia Sayang Sendirian
Namanya disamarkan. Kata dia, dia sudah jalan beberapa tahun ini sayang sama aku, dan aku, tidak, kecuali sebagai teman. Mungkin ini nampak kejam untuk sebagian orang yang berpikir bahwa kita ada hubungan yang lebih dari teman. Kebanyakan dari mereka berpikir karena kita sering bersama jadi ya pasti ada hubungan, pacaran. Dan yang terjadi adalah, dia sayang sendirian.
Dia sayang aku, banget, katanya. Dia sering sekali
melakukan hal yang tidak aku inginkan, mungkin baginya itu tanda sayang, ya
sebenarnya bebas, masa iya aku harus mohon-mohon buat melarang?
Aku sempat merasa menjadi orang jahat, ketika beberapa
temanku bilang kalau harusnya aku tidak memperlakukannya demikian. Bagiku, aku
melakukan apa yang terbaik versiku; bilang kalau memang tidak sayang, menolak
beberapa kali ajakan dia keluar, dan lain-lain. Menurutku aku cukup to the point dalam hal seperti ini. Jadi
aku salah?
Menurutku, aku tidak suka memberikan harapan berlebihan
untuk orang yang memang tidak aku sayang. Jadi jelas, ketika ada orang yang
menyatakan dan aku tidak bisa, ya aku bilang, tapi tetap, aku ingin kami
berteman, kalau dia tidak mau ya sudah, itu di luar kendaliku. Bagiku, tidak
ada karma untuk hal ini. Kalaupun besok aku jatuh cinta dengan orang yang tidak
mencintaiku, ya sudah.
Teman dekatku pernah bilang perihal hidup dengan
pasangan seperti apa yang menyenangkan. Bagi dia, lebih baik dicintai daripada
mencintai sendirian. Bagiku, aku akan tetap berusaha untuk saling dalam hal
percintaan. Klise memang, tapi aku pernah berpikir tentang; bagaimana kita bisa
hidup dengan orang yang mencintai kita padahal kita sama sekali tidak
mencintainya? Bukankah itu akan menjadi beban?
Katanya, cinta datang karena terbiasa, yakin? Apa hal
tersebut bisa disamaratakan untuk semua orang? Rasanya tidak. Sekarang dibalik,
bagaimana kalau kita hidup dengan orang yang yang kita cintai tapi dia tidak
mencintai kita? Rasanya pasti melelahkan. Bayangkan saja, sebelum tidur kita
bersikap manis padanya, bangun tidur kita berusaha menyiapkan segalanya agar
harinya menyenangkan, tugas dia apa? Iya kalau dia bisa menerima perbuatan kita
dengan ikhlas, kalau dia hanya pura-pura? Dan pura-pura tersebut bertahan
sangat lama, atau bahkan selamanya, yakin kamu bisa? Itu sebabnya aku akan
berusaha untuk saling dalam hal ini, agar tidak ada yang merasa terbebani, juga
jatuh cinta sendiri.
Menurutku kita berhak untuk menolak perasaan cinta dari
orang yang tidak kita harapkan, jangan diterima hanya karena kasihan. Karena
apa, karena dia akan jauh lebih kasihan kalau tau kebenarannya. Kamu tau, kamu
tidak mematahkan hati mereka yang sudah kamu tolak, mereka mematahkannya
sendiri. Kamu tidak perlu bertanggungjawab atas hal tersebut. Jadi, perlakukan
mereka sebagaimana kamu ingin memperlakukan mereka, jangan munafik.
Semangat, kamu bukan orang jahat.
Komentar
Posting Komentar