Rebahan
Hal yang sangat mudah dilakukan di dunia adalah rebahan. Ya setidaknya itu salah satunya. Kenapa demikian? Karena ya tinggal merebahkan badan aja, sambil main HP, bengong, atau tidur, tau-tau tua aja.
Semakin kita dewasa kadang
kita butuh waktu rebahan yang cukup lama, dua minggu misalnya. Kenapa demikian?
Karena ya waktu kalian ketika dewasa itu kebanyakan untuk kerja kerja kerja. Sampai
akhirnya capek, butuh tidur lama, butuh libur panjang, padahal kalau libur juga
nggak ngapa-ngapain, tapi itu yang dicari.
Rebahan itu menyenangkan,
apalagi kalau kita tidak punya beban, meskipun itu mustahil. Hari ini mungkin
aku rebahan sekitar dua belas jam. Mantap bukan? Nggak ya biasa aja. Tapi beneran,
malahan bisa lebih, dua belas jam di jam produktif lho ya, bukan emang pas jam
tidur.
Anehnya, kadang kita ingin
pergi, uang ada, waktu ada, tapi hasrat rebahan juga ada, dan akhirnya rebahan
menjadi pemenangnya. Kenapa demikian? Karena ya rebahan itu tanpa usaha, tidak
perlu dandan, keluar rumah, hanya butuh di kamar dan bernapas, udah.
Untuk sebagian orang sibuk
di luar sana, rebahan merupakan privilege.
Kita bisa ambil contoh Raffi Ahmad misal, dengan segudang kegiatan dia di
kerjaannya, rebahan adalah hal yang mungkin dia cari, mungkin dia hanya sempat
rebahan di mobil ketika menuju tempat shooting
yang lain. Tapi hasilnya apa? Ya kaya. Semakin kita kaya, semakin jarang kita
bisa rebahan. Kecuali kalau emang udah kaya banget terus nggak mau kerja, ya
nggak papa, bebas, kaya ini.
Jadi intinya, semakin banyak
waktu yang kamu miliki untuk rebahan, sama dengan kamu tidak produktif, kamu
kurang pekerjaan, kamu pengangguran terselubung. Ayo kerja kerja kerja kerja,
masih miskin kan ya?
Ayo bangun!
Ps: Tulisan ini ditulis
ketika habis rebahan, setelah aku unggah tulisan ini, aku akan kembali rebahan.
Komentar
Posting Komentar