Ngomongin Januari

Well, berhubung ini masih Februari awal, aku mau ngomongin soal Januari kemarin.

Mulai dari mana ya, mulai dari hal yang aku lakuin atau dapetin aja kali ya. Oke, pertama, aku mendapatkan keberanian untuk menulis di sini, seberapapun timbal baliknya aku tetap senang dan mengapresiasi apa yang aku lakukan. Kedua, aku daftar jadi agen Shopee Affiliates dan acc per tanggal 29, nggak tau sih bakal dibawa ke mana cuman aku penasaran makanya aku coba, dan 2 hari yang lalu aku nyoba iklan satu barang, eh ada dong yang beli, membuatku mendapatkan komisi. Aku senang komisi, komisi adalah uang, uang adalah love.

Aku suka banget uang. Kalau ada orang yang punya body language itu physical touch, mungkin kalau aku lebih ke physical touch with money. Astaga aku matre, ya memang.

Oke skip, ngomongin duit mulu aku, heran, nggak heran sih, orang uang emang asik haha.

Kembali ke pembahasan, Januari. Di Januari kemarin menurutku aku cukup senang, ya meskipun tetap sambat, tapi ya nggak papa, cuman aku merasa harus bergerak lebih. Kerjaan yang lebih adalah hal yang paling penting rasanya, dan bentuk tubuh yang lebih waras harus aku dapatkan.

Aku tidak punya resolusi yang aku tulis, hanya di angan-angan, jadinya aku lupa apa aja yang aku kejar. Apa perlu menulis resolusi yang pasti ya?

Januari kemarin rasanya cepat sekali ya, ngang-ngeng-ngong eh tiba-tiba Februari. Oh aku ingat, Januari banyak aku habiskan dengan menonton film di bioskop sendirian, salah satunya film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga, cast-nya ada Putri Marino, Angga Yunanda, Ira Wbowo, Slamet Rahardjo, dan lain-lain. Ceritanya beuh mantep, ngomongin soal kehidupan keluarga, yang orangtuanya udah tua, anak-anak udah punya kehidupan masing-masing, si bungsu yang bingung harus prioritasin apa, si anak tunggal yang bingung menentukan keputusan. Bagus, banget.

Hah, apalagi ya.

Oh iya ada lagi, tanggal 31 Bapak ulang tahun, aku nggak ngucapin, tapi aku ajak Bapak ke toko, beli dompet, tujuannya apa coba? Agar setiap Bapak buka dompet, ingat aku, terus memberiku uang. Aku sayang banget sama Bapak, sama Ibuk juga, sama kamu juga. Intinya selamat bertambah umur Bapak, maaf aku masih miskin hehe, sehat terus ya, ya!

Itu Januariku, Januarimu bagaimana? Aman? Ambyar?

Mungkin ada yang senang, ada yang sedih di Januari kemarin. Nggak papa, harus tetap semangat ya, jangan lama-lama sedihnya, biar bisa memulai kesedihan yang lain, eh gimana sih?

Itu dulu karena aku mau tidur, besok bekerja. Selamat istirahat!

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pradikta Wicaksono

Bicara

Kalau Akhirnya Kita Nggak Sama-Sama