Warna 2022

Halo!

Namaku Maria, lengkapnya Maria Chrisrini. Kalau kamu lagi banyak waktu buat nyari nama lengkapku di beberapa media sosial, paling langsung nemu, dan kemungkinan besar itu aku.

Hari ini aku mulai menulis di sini, ada atau tidaknya pembaca, menurutku tidak apa-apa. Terlalu banyak penyesalan ketika aku tidak melakukan apa yang aku suka. Dulu waktu aku SMA, aku suka sekali menulis, apapun itu, seringnya aku hanya menuangkan tulisanku di status media sosial, buletin sekolah, dan beberapa aku tulis di komputer pribadi, tapi hampir semua yang ada di komputer hilang, tanpa sempat aku publikasikan. Panjang ceritanya, dan sisanya hanya penyesalan.

Mengutip kalimat Pandji Pragiwaksono yang intinya “mimpi itu tidak akan pernah mati, ketika kamu tidak memperjuangkannya, dia hanya akan pingsan, lalu bangun dalam wujud penyesalan”. Ya intinya seperti itu, dan aku tidak mau menyesal lagi. Cukup kemarin. Mungkin tidak semua mimpi bisa terwujud, ya tidak apa-apa, paling tidak kita mencoba semampunya, dan setidaknya kita bisa memperkecil tingkat penyesalan yang mungkin akan datang di masa depan.

Tahun demi tahun usia kita bertambah, setiap orang mungkin akan merasa menyesal karena berpikir pencapaian mereka seharusnya bisa lebih dari apa yang mereka dapatkan sekarang. Lalu apa? Terus diam? Tidak mungkinkan? Kita hanya harus selalu bergerak, maju, kalaupun kadang harus diam sebentar, ya tidak apa-apa, istirahat itu penting, kalau sudah ya jalan lagi.

Tulisanku mungkin belum memiliki arah yang pasti, tapi aku yakin dia punya jalannya sendiri. Tulisanku hanya butuh selalu ditulis, bukan direncanakan. Kamu juga, kamu hanya perlu bergerak, bukan hanya membuat resolusi, banyak hal di luar sana yang perlu kamu rasakan.

Selamat tahun baru, percaya warna 2022 menyenangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pradikta Wicaksono

Bicara

Kalau Akhirnya Kita Nggak Sama-Sama