Nggak
Jangan iya-iya aja. Bilang “nggak” itu nggak papa.
Pengen ngomongin soal cara
membahagiakan diri sendiri yang imbasnya ke orang lain juga, versi aku. Kalau kamu
gimana caranya? Nggak sampai yang pura-pura ceria di depan banyak orang padahal
sebetulnya pengen nangis kan? Kalau iya, ya nggak papa juga, aku pernah kok,
tapi kayaknya kalau sekarang lebih ke kalau nggak kepepet banget nggak mungkin aku lakukan.
Jadi gini ceritanya, ini
sebagai contoh ya, kan aku suka sama orang nih, ya iya masa sama
tumbuh-tumbuhan, nah habis itu aku suka cemburu tiap lihat dia dekat sama yang
lainnya, apalagi kalau aku kenal, apalagi kalau teman sendiri yekan, lanjut, nah aku pura-puralah
tertawa seakan semuanya baik-baik saja, padahal mah ambyar juga. Tapi ya gimana, masa iya langsung nyanyi lagunya
Rossa.
Ya intinya gitu,
pura-pura. Tau nggak kalau kamu sering pura-pura gitu efeknya apa? Banyak. Ada
yang asam lambungnya naik, insomnia, jerawatan, makan mulu, gendut, dan
lain-lain. Soalnya jadi pikiran, udah otak nggak seberapa tapi mikirin banyak
hal, yang negatif pula. Tidak baik ya kawan-kawan, jangan dilakukan.
Maka dari itu aku lebih
milih buat diam, nggak perlu pura-pura, biar sehat, mentalnya. Jadi misal
diajak ke mana, kalau nggak mau ya bilang nggak aja, nggak perlu ikut biar yang
lain senang, no, kamu itu penting,
nolak itu nggak dosa. Bilang “aku nggak bisa” itu nggak papa, jangan sampai
kamu iyain tapi ujung-ujungnya bikin kamu nggak nyaman. Vibes ketidaknyamananmu itu sebetulnya bisa nular, jadi kalau nggak
mau, ya bilang nggak aja gitu.
Menurutku kuncinya tuh
pokoknya senengin diri sendiri dulu, bikin nyaman, biar pas nyenengin orang
lain nggak perlu pakai topeng.
Oke, nggak?
Komentar
Posting Komentar