Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Wajib Lima

Sebulan wajib lima kali upload di sini. Kenapa? Ya pengen aja belajar konsisten. Seharusnya sih udah mulai tahun lalu ya, ya meskipun nggak terpikirkan dari awal tapi pikiran itu muncul sejalan dengan, dengan apa hayo? Nah tapi cerita dikit ya kawan, konsisten nulis itu berat ternyata, mungkin karena emang aku nggak punya waktu khusus buat nulis ya, jadi kayak semauku aja. Dan aku juga nggak punya formula khusus untuk nulis, kayak selain waktunya semauku, bahannya juga semunculnya aja, bener-bener nggak ada formula khusus. Adanya formula one . Balapan kali ah. Yang wajib aja sulit, apalagi yang cuma-cuma, chuak! Semangat melakukan kewajiban ya teman-teman, usahakan wajib-wajib yang in general dulu, kalau mau ngasih tambahan kewajiban buat diri sendiri ya nggak papa, oke banget malah. Oke?                                ...

Hobi Marah

Dalam hidup kadang kita suka sekali marah. Kenapa ya? Aku suka marah karena enak. LOL. Tapi banyak nyeselnya kalau habis marah hehe. Kadang kayak “ini aku ngapain harus marah-marah ya?” kataku dalam hati setelah marah-marah. Tapi besoknya marah lagi, nyesel lagi, gitu terus sampai aku kaya raya. Marah marah dan marah, hobi kok marah. Cuman kalau bisa nahan amarah tuh rasanya lega banget ya, berasa menang dari ego sendiri. Tapi ya gitu, suka kelepasan, padahal marahnya suka nggak penting. Kalian pernah nggak, marah sampai nangis? Mungkin banyak orang yang pernah ya, apalagi ciwi-ciwi, biasanya kalau sampai nangis tuh marahnya mengandung rasa kecewa yang teramat dalam. Dan biasanya juga kecewa tersebut ditimbulkan karena adanya keinginan yang tidak sejalan dengan kenyataan, baik karena diri sendiri atau orang lain. Ada banyak hal yang bisa membuatku marah, salah satunya adalah kalau aku di posisi yang nggak bisa bantu padahal pengen. Misal nih, soal nyetir mobil, aku kan sampai s...

Kekurangan

Aku nggak suka panas. Aku nggak suka macet-macetan di jalan naik motor. Aku nggak suka naik motor buru-buru. Aku nggak suka kombinasi naik motor malam hari dengan hujan deras. Setiap orang pasti punya kekurangan, dan kekuranganku adalah hal-hal yang aku sebutkan di atas, ya sebenarnya masih banyak lagi. Dan ya, kalau sesuatu yang nggak aku suka itu sedang terjadi, sungguh rasanya emosi ini sangat memuncak, bahkan bisa saja sampai menangis. Aku pernah ya marah-marah sama diriku sendiri pas naik motor macet-macetan di jalan dan panas, rasanya marah kenapa nggak bisa nyetir mobil. Tapi kemungkinan kalau aku bisa pun aku tetap akan marah-marah karena macetnya, tapi mungkin better ya karena nggak kepanasan. Pernah juga aku malem-malem, hujan, buru-buru menuju venue yang belum pernah aku datangi sebelumnya. Rasanya bingung, marah dan nyalahin diri sendiri kenapa nggak spare waktu lebih. Caraku kontrol rasa emosi yang timbul adalah dengan cara meyakinkan diriku bahwa aku bisa melewatinya, n...

Penghakiman

Dua hari ini aku merasa dihakimi oleh beberapa situasi. Situasi ini terjadi karena adanya komunikasi antara aku dan orang lain. Kemarin ketika aku menghadiri suatu acara, temanku mengeluarkan pendapatnya tentang tidak bisa pergi atau nonton sesuatu sendirian. Dan itu sungguh sangat amat terbalik dengan kemampuanku yang mampu ke mana-mana sendiri. Aku nggak mau ngasih tau detail pendapatnya sih, tapi aku akan mencoba memberi contoh kasus yang mirip. Temanku sangat setuju bahwa makan bubur itu harus diaduk, sedangkan aku tidak terlalu peduli dengan cara makan bubur, bagiku mau diaduk atau tidak itu pilihan, tapi bagi temanku orang yang makan bubur tidak diaduk itu aneh. Awalnya aku sedikit berdebat dengan hal itu, tapi lama-lama capek juga, hingga akhirnya aku sadar bahwa mungkin teman dia sedikit jadi referensi dia tentang cara makan bubur juga nggak banyak. Dan ya udah, ngalah aja. Kadang ngalah bukan berarti kalah, ngalah itu kadang menandakan bahwa kita mau berdiskusi dengan e...

Si Paling Sibuk

Kemarin pagi aku mikir “dulu aku sempet menjadi si paling sibuk ya, dikit-dikit acara, dikit-dikit nggak di rumah”. Lucu sih, kemarin aku mikirin itu sambil beres-beres rumah. Berhubung kerja dari rumah jadi aku leluasa buat mengerjakan banyak hal di sela-sela kesibukan kantor. Aku ketawa banget sih kemarin, mana sendirian lagi. Dulu aku mikirnya aku tuh orang paling sibuk serumah, sampai-sampai kalau ada kegiatan di rumah, kayak acara ulang tahun gitu pasti aku si paling terakhir datang, yang lain nungguin. Cuman akhirnya aku sadar ternyata aku nggak sesibuk itu sebenernya, aku hanya nggak memprioritaskan rumah. Bahkan mungkin dulu aku sering pulang telat karena ya habis kegiatan aku hahahihi dulu sama teman-teman, padahal kalau mau langsung pulang ya bisa aja. Sekarang aku tau sih, banyak hal yang aku lewatkan di rumah. Keadaan beberapa ruangan, pertumbuhan anjingku, dan lain-lain. Mungkin emang prosesnya harus gini dulu, harus menjadi si paling sibuk dulu biar tau rasanya rind...