Ringut
Ringut adalah sebuah kegiatan mangkel yang tidak berkesudahan. Mangkel sendiri adalah rasa kesal yang levelnya sudah dhuwur. Dhuwur adalah tinggi. Oke mohon maaf sekali kok seperti belajar Pepak Basa Jawa.
Ya, intinya aku sedang
kesal, tidak tau dengan apa, yang jelas mengetik sesuatupun sulit untuk aku
kontrol, tidak tau sudah berapa orang yang sakit hati akan tingkahku hari ini. Dan
aku minta maaf. Tapi yo piye janhes,
lebih baik aku tidak bergabung daripada hanya membuat perdamaian kita selama ini
hancur. Wkwk opo seh bahasaku.
Sebagai perempuan yang
setiap bulan kedatangan tamu, kadang aku sendiri bingung hadirnya rasa ingin
marah-marah ini karena mau datang bulan atau memang hanya karena keadaan yang
tak sesuai keinginan. Hidup kan gitu ya kawan.
Rasa kesal yang datang
tiba-tiba itu sangatlah menyebalkan, ya meskipun sebenarnya kalau mau ditilik
lebih dalam, alasan itu pasti ada. Misal karena miskin, karena pencapaian kita
yang gini-gini aja, iri dengan orang lain, dibanding-bandingke,
saing-saingke yo mesti kalah. Jadi kalau ada yang bilang kesal tanpa sebab
itu sepertinya mustahil, soalnya pasti ada alasannya menurutku.
Kamu kalau lagi kesel
ngapain? Kalau aku lebih baik diam, menghilang. Cuman kadang kalau
menggebu-gebu gitu jadinya nggak diam alias melakukan hal-hal yang tidak
menyenangkan bagi orang lain, ini dengan catatan kalau kesal di tengah-tengah
banyak orang ya, cuman kalau lagi sendirian biasanya aku main hp, atau motoran,
atau tidur saja. Ya begitulah aku kalau sedang kesal, menyebalkan, sungguh
sulit mengubah kebiasaan ini. Tapi bisa!
Oke sudah dulu, selesai.
Komentar
Posting Komentar