Februari dan Maret
Sudah sebulan lamanya aku tidak menulis di sini, padahal cukup banyak hal yang perlu diceritakan, meskipun tidak untuk bercerita kepada siapa-siapa, ya setidaknya untuk jadi arsip.
Dua bulan kemarin banyak
kejutan, imbasnya di April aku merasa sangat kosong. Tidak ada yang salah, ini
pilihan.
Akhir-akhir ini merasa
tidak terlalu berguna, padahal ya memang haha. Banyak hal yang sebetulnya bisa
lebih dari ini, tapi aku hanya bisa merencanakannya, zona nyaman memang nyaman
sekali, sampai-sampai di bulan-bulan kemarin aku merasa tidak ada pencapaian
apapun.
Di umur-umur sekarang
memang sulit untuk bergerak, gampang tersulut emosi, mood swing, dasar, aku.
Tapi sebentar, kalau
memang harus membicarakan Februari dan Maret di bulan ini, rasa-rasanya yang
aku ingat hanya tentang kecewaku tentang ekspektasi yang ternyata tanpa sadar
aku buat sendiri dan menamparku, menyakitiku.
Rasanya selalu ingin
mengeluh, padahal banyak hal yang dapat disyukuri, dasar manusia, maunya yang
mudah saja.
Tahun-tahun berat manusia,
ya memang tidak semua, tapi biasanya mulai umur 24 mereka merasa butuh
pencapaian yang terlihat mata. Ya mungkin 24-30 tahun, masa-masa ingin mencapai
sesuatu, masa-masa jatuh, masa-masa melakukan banyak pembandingan dengan
orang-orang di sekitar, masa-masa ingin menjadi Rafathar.
Semangat, untuk kita
semua!
Komentar
Posting Komentar